Jumat, 18 Januari 2013


BAB                                                           I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Ø Air ketuban, atau cairan amnion, adalah cairan yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080. Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Ø Air ketuban sangatlah penting bagi kehamilan, khususnya bagi perkembangan janin. Air ketuban melindungi janin saat berusia 12 hari setelah terjadi pembuahan. Di saat minggu-minggu awal kehamilan air ketuban ini berasal dari persedian air dalam tubuh si ibu. Setelah mencapai 12 minggu, air ketuban ini dipenuhi sebagian besar dari air kencing sang bayi.
Ø Air ketuban menjaga bayi dalam janin agar selalu aman dan juga membantu perkembangan bayi. Cairan inilah yang dihirup sebagai udara oleh sang bayi dan makanan mereka selama dalam rahim.
Ø Dengan adanya cairan ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak dimana kegiatan ini akan membantu perkembangan otot dan tulangnya. Air ketuban akan terus bertambah sampai usia kandungan mencapai 28 – 32 minggu, setelah itu selama 37 – 40 minggu jumlah cairan akan stabil.
Ø Namun hati-hatilah jika jumlah air ketuban pada kandungan Anda berlebihan. Kelebihan air ketuban atau biasa disebut Polyhydramnion atau hydramnion, dapat menyebabkan kelahiran prematur, permasalahan dengan tali pusat sang bayi, pendarahan hebat pada sang ibu setelah melahirkan, perkembangan bayi yang lamban sampai dengan kematian pada sang bayi. Hydramnion terjadi pada 3% kehamilan dan bisa didiagnosa setelah 16 minggu. Untuk keadaan normal air ketuban sebanyak 1-2 liter, sedangkan kasus hidramnion melebihi batas dari 2 liter yaitu antara 4-5 liter.
                                                                         


1.2   Rumusan masalah

a.    Apa pengertian air ketuban
b.   Apa saja fungsi air ketuban
c.     Apa saja ciri-ciri air ketuban
d.   Apa saja faal air ketuban
e.    Dimana asal air ketuban
f.     Bahaya air ketuban

1.3   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain, sebagai berikut :

Ø Mengetahui arti air ketuban
Ø Mengetahui fungsi air ketuban
Ø Mengetahui ciri-ciri air ketuban
Ø Mengetahui faal air ketuban
Ø Mengetahui darimana asal air ketuban
Ø Mengetahui bahaya air ketuban









BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Fungsi Air Ketuban
  • Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
  • Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
  • Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
  • Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
  • Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
  • Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
  • Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
  • Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.



                                                                                 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 FAAL AIR KETUBAN




3.2 Asal Air Ketuban

§  Kencing janin(fetal urine)
§  Transuadi dari darah ibu
§  Sekresi dari epitel amnion
§  Asal campuran(mixed origin)







          
3.3 Cara Mengenali Air Ketuban

·        Dengan lakmus
·        Makroskopis      
-bau amis adanya laguno rambut dan    verniks kaseosa
 -bercampur mekoneum
·        Mikroskopis        -lanugo dan rambut
·        Laboratorium     -kadar urea (ureum)rendah                          dibanding dengan air kemih



3.4 Bahaya Air Ketuban
1. Perut akan lebih besar dari kehamilan normal
2. Adanya tekanan pada diafragma, yang mengakibatkan ibu akan mengalami sesak nafas.
3. Nyeri pada perut akibat tegangnya uterus, mual dan muntah.
4. Bisa menyebabkan retak-retak pada kulit perut
5. Akan mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena terlalu banyaknya cairan
6. Janin akan semakin bebas bergerak, yang akan menyebabkan kesalahan letak janin
5. Resiko tinggi perdarahan pada saat persalinan
6. Adanya tekanan yang kuat, dapat menyebabkan kontraksi sebelum waktunya
7. Adanya resiko cacat pada janin
8. Kemungkinan lahir melalui caesar besar
BAB                                                           I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Ø Air ketuban, atau cairan amnion, adalah cairan yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080. Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Ø Air ketuban sangatlah penting bagi kehamilan, khususnya bagi perkembangan janin. Air ketuban melindungi janin saat berusia 12 hari setelah terjadi pembuahan. Di saat minggu-minggu awal kehamilan air ketuban ini berasal dari persedian air dalam tubuh si ibu. Setelah mencapai 12 minggu, air ketuban ini dipenuhi sebagian besar dari air kencing sang bayi.
Ø Air ketuban menjaga bayi dalam janin agar selalu aman dan juga membantu perkembangan bayi. Cairan inilah yang dihirup sebagai udara oleh sang bayi dan makanan mereka selama dalam rahim.
Ø Dengan adanya cairan ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak dimana kegiatan ini akan membantu perkembangan otot dan tulangnya. Air ketuban akan terus bertambah sampai usia kandungan mencapai 28 – 32 minggu, setelah itu selama 37 – 40 minggu jumlah cairan akan stabil.
Ø Namun hati-hatilah jika jumlah air ketuban pada kandungan Anda berlebihan. Kelebihan air ketuban atau biasa disebut Polyhydramnion atau hydramnion, dapat menyebabkan kelahiran prematur, permasalahan dengan tali pusat sang bayi, pendarahan hebat pada sang ibu setelah melahirkan, perkembangan bayi yang lamban sampai dengan kematian pada sang bayi. Hydramnion terjadi pada 3% kehamilan dan bisa didiagnosa setelah 16 minggu. Untuk keadaan normal air ketuban sebanyak 1-2 liter, sedangkan kasus hidramnion melebihi batas dari 2 liter yaitu antara 4-5 liter.
                                                                         


1.2   Rumusan masalah

a.    Apa pengertian air ketuban
b.   Apa saja fungsi air ketuban
c.     Apa saja ciri-ciri air ketuban
d.   Apa saja faal air ketuban
e.    Dimana asal air ketuban
f.     Bahaya air ketuban

1.3   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain, sebagai berikut :

Ø Mengetahui arti air ketuban
Ø Mengetahui fungsi air ketuban
Ø Mengetahui ciri-ciri air ketuban
Ø Mengetahui faal air ketuban
Ø Mengetahui darimana asal air ketuban
Ø Mengetahui bahaya air ketuban









BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Fungsi Air Ketuban
  • Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
  • Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
  • Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
  • Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
  • Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
  • Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
  • Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
  • Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.



                                                                                 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 FAAL AIR KETUBAN




3.2 Asal Air Ketuban

§  Kencing janin(fetal urine)
§  Transuadi dari darah ibu
§  Sekresi dari epitel amnion
§  Asal campuran(mixed origin)







          
3.3 Cara Mengenali Air Ketuban

·        Dengan lakmus
·        Makroskopis      
-bau amis adanya laguno rambut dan    verniks kaseosa
 -bercampur mekoneum
·        Mikroskopis        -lanugo dan rambut
·        Laboratorium     -kadar urea (ureum)rendah                          dibanding dengan air kemih



3.4 Bahaya Air Ketuban
1. Perut akan lebih besar dari kehamilan normal
2. Adanya tekanan pada diafragma, yang mengakibatkan ibu akan mengalami sesak nafas.
3. Nyeri pada perut akibat tegangnya uterus, mual dan muntah.
4. Bisa menyebabkan retak-retak pada kulit perut
5. Akan mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena terlalu banyaknya cairan
6. Janin akan semakin bebas bergerak, yang akan menyebabkan kesalahan letak janin
5. Resiko tinggi perdarahan pada saat persalinan
6. Adanya tekanan yang kuat, dapat menyebabkan kontraksi sebelum waktunya
7. Adanya resiko cacat pada janin
8. Kemungkinan lahir melalui caesar besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar