BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ø Air ketuban, atau cairan amnion, adalah cairan yang terdapat dalam ruangan
yang diliputi selaput janin.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080. Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080. Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Ø
Air ketuban sangatlah penting bagi kehamilan, khususnya bagi perkembangan janin.
Air ketuban melindungi janin saat berusia 12 hari setelah terjadi pembuahan. Di
saat minggu-minggu awal kehamilan air ketuban ini berasal dari persedian air
dalam tubuh si ibu. Setelah mencapai 12 minggu, air ketuban ini dipenuhi
sebagian besar dari air kencing sang bayi.
Ø
Air ketuban menjaga bayi dalam janin agar selalu aman dan juga
membantu perkembangan bayi. Cairan inilah yang dihirup sebagai udara oleh sang
bayi dan makanan mereka selama dalam rahim.
Ø
Dengan adanya cairan ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak
dimana kegiatan ini akan membantu perkembangan otot dan tulangnya. Air ketuban
akan terus bertambah sampai usia kandungan mencapai 28 – 32 minggu, setelah itu
selama 37 – 40 minggu jumlah cairan akan stabil.
Ø
Namun hati-hatilah jika jumlah air ketuban pada kandungan Anda
berlebihan. Kelebihan air ketuban atau biasa disebut Polyhydramnion atau
hydramnion, dapat menyebabkan kelahiran prematur, permasalahan dengan tali
pusat sang bayi, pendarahan hebat pada sang ibu setelah melahirkan,
perkembangan bayi yang lamban sampai dengan kematian pada sang bayi. Hydramnion
terjadi pada 3% kehamilan dan bisa didiagnosa setelah 16 minggu. Untuk keadaan
normal air ketuban sebanyak 1-2 liter, sedangkan kasus hidramnion melebihi
batas dari 2 liter yaitu antara 4-5 liter.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa pengertian air ketuban
b. Apa saja fungsi air ketuban
c. Apa saja ciri-ciri air ketuban
d. Apa saja faal air ketuban
e. Dimana asal air ketuban
f. Bahaya air ketuban
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain, sebagai
berikut :
Ø Mengetahui arti air ketuban
Ø Mengetahui fungsi air ketuban
Ø Mengetahui ciri-ciri air ketuban
Ø Mengetahui faal air ketuban
Ø Mengetahui darimana asal air ketuban
Ø Mengetahui bahaya air
ketuban
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi Air Ketuban
- Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
- Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
- Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
- Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
- Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
- Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
- Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
- Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 FAAL AIR KETUBAN
v Mungkin untuk menambah suplay cairan janin,dengan cara ditelan atau
diminum,yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.
3.2 Asal Air Ketuban
§ Kencing janin(fetal
urine)
§ Transuadi dari darah
ibu
§ Sekresi dari epitel
amnion
§ Asal campuran(mixed
origin)
3.3 Cara Mengenali Air Ketuban
·
Dengan lakmus
·
Makroskopis
-bau amis adanya
laguno rambut dan verniks kaseosa
-bercampur mekoneum
·
Mikroskopis
-lanugo dan rambut
·
Laboratorium
-kadar urea (ureum)rendah dibanding dengan air kemih
3.4 Bahaya Air Ketuban
1. Perut akan lebih besar dari kehamilan normal
2. Adanya tekanan pada diafragma, yang mengakibatkan ibu akan
mengalami sesak nafas.
3. Nyeri pada perut akibat tegangnya uterus, mual dan muntah.
4. Bisa menyebabkan retak-retak pada kulit perut
5. Akan mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena terlalu
banyaknya cairan
6. Janin akan semakin bebas bergerak, yang akan menyebabkan
kesalahan letak janin
5. Resiko tinggi perdarahan pada saat
persalinan
6. Adanya tekanan yang kuat, dapat menyebabkan kontraksi sebelum
waktunya
7. Adanya resiko cacat pada janin
8. Kemungkinan lahir melalui caesar besar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ø Air ketuban, atau cairan amnion, adalah cairan yang terdapat dalam ruangan
yang diliputi selaput janin.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080. Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Bobot jenis cairan ini sekitar 1.080. Makin tua kehamilan, makin turun berat jenisnya, hingga menjadi 1.025-1.010.
Ø
Air ketuban sangatlah penting bagi kehamilan, khususnya bagi perkembangan janin.
Air ketuban melindungi janin saat berusia 12 hari setelah terjadi pembuahan. Di
saat minggu-minggu awal kehamilan air ketuban ini berasal dari persedian air
dalam tubuh si ibu. Setelah mencapai 12 minggu, air ketuban ini dipenuhi
sebagian besar dari air kencing sang bayi.
Ø
Air ketuban menjaga bayi dalam janin agar selalu aman dan juga
membantu perkembangan bayi. Cairan inilah yang dihirup sebagai udara oleh sang
bayi dan makanan mereka selama dalam rahim.
Ø
Dengan adanya cairan ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak
dimana kegiatan ini akan membantu perkembangan otot dan tulangnya. Air ketuban
akan terus bertambah sampai usia kandungan mencapai 28 – 32 minggu, setelah itu
selama 37 – 40 minggu jumlah cairan akan stabil.
Ø
Namun hati-hatilah jika jumlah air ketuban pada kandungan Anda
berlebihan. Kelebihan air ketuban atau biasa disebut Polyhydramnion atau
hydramnion, dapat menyebabkan kelahiran prematur, permasalahan dengan tali
pusat sang bayi, pendarahan hebat pada sang ibu setelah melahirkan,
perkembangan bayi yang lamban sampai dengan kematian pada sang bayi. Hydramnion
terjadi pada 3% kehamilan dan bisa didiagnosa setelah 16 minggu. Untuk keadaan
normal air ketuban sebanyak 1-2 liter, sedangkan kasus hidramnion melebihi
batas dari 2 liter yaitu antara 4-5 liter.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa pengertian air ketuban
b. Apa saja fungsi air ketuban
c. Apa saja ciri-ciri air ketuban
d. Apa saja faal air ketuban
e. Dimana asal air ketuban
f. Bahaya air ketuban
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain, sebagai
berikut :
Ø Mengetahui arti air ketuban
Ø Mengetahui fungsi air ketuban
Ø Mengetahui ciri-ciri air ketuban
Ø Mengetahui faal air ketuban
Ø Mengetahui darimana asal air ketuban
Ø Mengetahui bahaya air
ketuban
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi Air Ketuban
- Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
- Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
- Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
- Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
- Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
- Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
- Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
- Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 FAAL AIR KETUBAN
v Mungkin untuk menambah suplay cairan janin,dengan cara ditelan atau
diminum,yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.
3.2 Asal Air Ketuban
§ Kencing janin(fetal
urine)
§ Transuadi dari darah
ibu
§ Sekresi dari epitel
amnion
§ Asal campuran(mixed
origin)
3.3 Cara Mengenali Air Ketuban
·
Dengan lakmus
·
Makroskopis
-bau amis adanya
laguno rambut dan verniks kaseosa
-bercampur mekoneum
·
Mikroskopis
-lanugo dan rambut
·
Laboratorium
-kadar urea (ureum)rendah dibanding dengan air kemih
3.4 Bahaya Air Ketuban
1. Perut akan lebih besar dari kehamilan normal
2. Adanya tekanan pada diafragma, yang mengakibatkan ibu akan
mengalami sesak nafas.
3. Nyeri pada perut akibat tegangnya uterus, mual dan muntah.
4. Bisa menyebabkan retak-retak pada kulit perut
5. Akan mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena terlalu
banyaknya cairan
6. Janin akan semakin bebas bergerak, yang akan menyebabkan
kesalahan letak janin
5. Resiko tinggi perdarahan pada saat
persalinan
6. Adanya tekanan yang kuat, dapat menyebabkan kontraksi sebelum
waktunya
7. Adanya resiko cacat pada janin
8. Kemungkinan lahir melalui caesar besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar